Dear : Ay..
ayamku tercinta
Maafkan Aku
Cinta
kadang aku merasa tak seharusnya aku seperti ini, tak
seharusnya aku jatuh dalam keterpurukan ini, sebenarnya aku sadar aku dalam
posisi seperti apa? Aku memang tak pantas buat sedih dan menyesali ini,
harusnya aku bahagia, harusnya aku selalu tersenyum buat orang-orang yang masih
ingin dan merindukan senyumanku. harusnya aku tak berdiam diri memikirkan hal
yang tak pernah memikirkan aku. iya... harusnya aku tetap bangkit, semangat dan
lari untuk meraih bahagia itu, iya,,, aku bangkit!! akan aku mulai lagi
kehidupan indah yang selama ini aku rindukan, iya... karena cinta aku
tersungkur, karena cinta aku jatuh, karena cinta aku tak kuasa... kini aku akan
mulai dan melangkah untuk jalan yang lebih indah, arah yang lebih terang. aku
mulai tersadar, terlalu cepat aku menaruh hati yang tak pasti mau menerima dan
menjaga hatiku, terlalu mudah aku berikan cinta ini untuknya. iya... karena
pada saat itu memang dialah yang membantuku bangun dari jeratan hati yang mencekramku,
dialah yang mampu menciptakan senyuman dari hati ini kembali, dan dialah
satu-satunya yang mampu membuatku jatuh kembali dalam kubangan cinta yang aku
tak tau mau dibawa kemana hati ini. karena saat itu juga aku hanya percaya
bahwa dialah yang mampu mengukir senyuman ini, bahkan senyuman yang abadi.
Tapi... Apakah aku salah dan terlalu berharap untuk itu?
aku selalu meyakinkan diriku bahwa dia memikirkanku saat aku memikirkannya.
tapi apakah iya dia begitu? Sungguh... terkadang aku sulit untuk memahaminya,
terkadang aku hanya bergumam sebagai apa aku untuknya... Tapi kini... apakah
dia mau menghilang begitu saja? apa dia terlalu jahat jika dia tega melakukan
ini padaku? padahal ini bukanlah skenario yang aku buat, ini bukan permainan
yang aku ciptakan, namun, kenapa aku yang harus menerima hukuman ini???
Cinta,,, Sungguh, aku belum bisa lepas darimu, Cinta,, aku mulai sadar kalau
aku memang menaruh hati terlalu dalam untukmu, hingga aku lupa bagaimana cara
mencabut hati yang terlanjur aku tancapakan kehatimu, Cinta... Coba dengar
lirih bisikku, ucapkan satu hal yang membuatmu memalingkan muka ketika harus
bertemu denganku.
Kasih, aku masih merindukanmu... Katakan bahwa kau juga
masih merindukan dan menginginkanku untuk hadir dan menemanimu sampai kau
benar-benar menemukan bidadari yang selama ini kau impikan. Aku hanya ingin
menemani hari-harimu, mewarnai dengan segenggam kasih dan cinta yang kuberikan
untukmu. Aku tak menuntut banyak darimu, tak menuntut cintaku terbalas olehmu,
aku hanya ingin membuatmu tersenyum cinta. Apa aku salah?
Cinta... Apa memang kau sudah tak mau lagi dengarkan
aku? Apakah kau ingin melupakan semua yang sempat kita ciptakan bersama? Aku
tau kau lakukan ini karna kau ingin aku menjauh dan membencimu, tapi asal kau
tau, semakin kau melakukan ini untukku, cinta yang tumbuh dari hati ini akan
semakin terlihat jelas untukmu.
Mungkin bagimu ini adalah biasa, tapi aku??? Maaf jika
aku telalu memikirkanmu.
Cinta... Akan kulakukan yang terbaik untukmu, meski kini
kau tak lagi mau mengenalku, perasaan takkan berubah walau kau memaksanya, ini
adalah dari hati, sulit buatku untuk membungkus kisah dan membuangnya begitu
saja, aku juga tak pernah berfikir untuk itu. Karena aku selalu berfikir akan
kehadiranmu cinta... Maafkan aku telah membuatmu sedih, cinta... Bagaiman aku
bisa lepas dari ingatan tentangmu? Cinta... kau terlanjur hadir dalam hidupku...
Cinta masihkah kau mau memaafkanku??? L
By : Bebek!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar