BAB
IX
MENULIS
PROPOSAL
A. Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
B. Jenis – Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
Proposal
berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1.
Bagian
pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
2.
Isi
proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
3.
Bagian
pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi
atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
C. Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas
adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi:
·
Nama
kegiatan (judul),
·
Dasar
pemikiran,
·
Tujuan
diadakannya kegiatan,
·
Ruang
lingkup,
·
Waktu dan
tempat kegiatan,
·
Penyelenggara
(panitia),
·
Anggaran
biaya,
·
Penutup.
D. Ciri-Ciri Proposal
1.
Proposal
dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2.
Sebagai
pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3.
Berisikan
tujuan-tujuan, latar belakang acara
4.
Pastinya
proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang
nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5.
dan
lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
E. Bentuk – bentuk Proposal:
1.
Proposal
Rencana Kegiatan
2.
Usaha
(Bisnis)
3.
Organisasi
Pengurus dan Kepanitiaan
4.
Proposal
Penelitian Skripsi, Tesis, Magang
5.
Proposal
Bantuan Dana (Sponsorship)
F. Unsur – unsur Proposal:
- Dasar Pemikiran berisi pokok-pokok pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
- Tujuan àmenjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan
- Jenis Kegiatan Sama dengan bentuk/ nama kegiatan. Juga bisa berupa rangkaian kegiatan
- Tema Kegiatanà berisi inti-inti kegiatan atau take line kegiatan.
- Target/sasaran Peserta yang akan diikut sertakan dlm kegiatan tersebut
G. Bagian-Bagian Proposal
- Tema
Tema
merupakan ide pokok atau gagasan utama yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
- Judul
Dalam
memilih dan menetapkan judul suatu penelitian, Mardalis (1999) menyarankan
tentang hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :
1.
Judul
sebaiknya yang menarik minat peneliti
2.
Judul yang
dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti
3.
Judul
hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti(4)Judul yang
dipilih hendaknya cukup data tersedia
4.
Hindari
terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.Hal yang perlu dipertimbangkan
agar judul suatu usulan penelitian memenuhi syarat sebagai judul yang tepat dan
baik, yaitu :
a.
Judul dalam
ungkapan pernyataan, bukan pertanyaan:
b.
Cukup jelas
dan singkat serta tepat.
c.
Berisi
variabel-variabel yang akan diteliti.
d.
d.Judul
menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.
e.
Judul
tesebut harus tepat, logis dan cermat, bersifat indikatif dan informatif.
- Pendahuluan
1.
Berisi
tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan
tersebut.
2.
Hubungan
kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
3.
Point-point
pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah
dibahas sebelumnya.
- Latar Belakang Masalah
Penelitian
dilakukan untuk menjawab permasalahan. Dengan demikian maka masalah atau latar
belakang masalah merupakan penentu apakah suatu penelitian layak dikerjakanatau
tidak. Pada “latar belakang masalah” ditunjukkan adanya masalah
yang akan diteliti. Latar belakang ini harus ditampilkan secara kuat,
maka kita harus mengemukakan data dan fakta sebagai alasan dengan mengurangi
argumentasi pribadi sedikit mungkin. Pada latar belakang ini peneliti harus
dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah tersebut timbul,
karena peneliti melihat adanya kesenjangan atau jurang perbedaan antara hal
yang seharusnya atau idealnya dengan kenyataan yang ditemui dilapangan. Pada
latar belakang ini harus diketahui dengan jelas bahwa masalah yang diajukan
betul-betul dirasakan perlunya.Agar pada latar belakang ini dapat diajukan argumentasi
yang kuat serta didukung oleh fakta dan data, maka peneliti perlu melakukan
studi pendahuluan ataupun studi pustaka. Pada latar belakang berisi perumusan
masalah, yang memuat penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu
diteliti. Selain itu juga diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam
lingkup permasalahan yang lebih luas. Direktorat Pembinaan Akademik dan
Kemahasiswaan (2002) menyatakan bahwa pada perumusan masalah yang mencakup
latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut dan ada penjelasan
tentang makna paling penting serta menariknya masalah tersebut untuk dipahami.
- Tujuan Kegiatan
1.
Tujuan yang
ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
2.
Tentukan
juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
- Sasaran/Peserta
Menjelaskan
tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih
kenal dengan peserta).
- Waktu dan Tempat
Tentukan
dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan
kegiatan tersebut.
- Landasan Teori
Landasan
teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa
sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah peneliian dan untuk merumuskan
hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis,
atau persamaan-persamaan yanglangsung berkaitan dengan bidang ilmu yang
diteliti.
- Penyusunan Hipotesis
Hipotesis
memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka, dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan
masih harus dibuktikan kebenarannya. Nasution (2003) menjabarkan tentang
hipotesis, sebagai berikut :
1.
Suatu
hipotesisdapat berkembang menjadi suatu teori,
2.
Hipotesis
diturunkan dari teori,
3.
Hipotesis
berfungsi untuk :
a.
menguji
kebenaran suatu teori,
b.
memberi ide
untuk mengembangkan suatu teori.
c.
memperluas
pengetahuan kita mengenai gejala-gejala yang kita pelajari,
4.
Hipotesis
merupakan pernyataan yang bersifat sementara tentang suatu hal,
5.
Petunjuk
umum pembuatan hipotesis:
a.
harus
bertalian dengan teori tertentu,
b.
harus dapat
diuji berdasarkan data empiris, dan harus bersifat spesifik,
c.
harus
dikaitkan dengan teknik penelitian yang ada untuk mentesnya.
- Penutup
-
Berisi
tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
-
Ditutup
dengan lembar pengesahan proposal .
-
Terakhir,
diikuti dengan lampiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar