BAB
VIII
KOMUNIKASI
MENULIS (BERBAGAI JENIS SURAT)
A.
Pengertian
Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Surat juga dapat diartikan salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain baik secara perorangan atau
organisasi (kelompok).
Fungsinya
mencakup lima hal yaitu sarana pemberitahuan,permintaan,buah pikiran dan gagasan,alat
bukti tertulis,alat pengingat,dan pedoman kerja,sebagai wakil penulis, sebagai
penghemat waktu dan biaya dan sebagai curahan hati seseorang. Pada umumnya di
butuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengirim..
Sebagai salah satu bentuk komunikasi
tertulis, surat mempunyai unsure yang terlibat di dalamnya yaitu :
a.
Pengirim, yaitu orang atau
organisasi yang menyampaikan pesan.
b.
Pesan, yaitu berupa
informasi,instruksi,gagasan,atau perasaan.
c.
Penerima, yaitu orang atau
organisasi yang menerima pesan.
d.
Saluran, yaitu bagaimana pesan
tersebut di formulasikan dalam ragam bahasa tulis dan di sajikan dalam format
yang sesuai dengan keperluan.
B.
Jenis-Jenis
Surat
Sebagai
mana disebutkan di atas, ada berbagai macam jenis surat yang umum beredar di
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal bermacam-macam jenis
surat.
C.
Macam-macam
jenis surat di klompokkan menurut kreterianya :
1. Berdasarkan
wujud surat
a. Kartu
Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang
terbuat dari kertas berukuran 10 x 15 cm. lembaran kertas surat ini biasanya
tebal,sehingga berbrntuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita
yang singkat. Akan tetapi,pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain
yang bukan haknya,sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya
di jual di kantor pos.
ü
contoh
bentuk dari kartu pos
b.
Warkat Pos
Warkat pos
adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat
di lipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus
sebagai amplop.
Kegunaan surat jenis ini adalah
untuk menyampaikan berita yang panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat
jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
ü
Contoh bentuk dari warkat pos
c.
Telegram
Telegram
adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relative singkat yang mana dikirim
dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan dalam waktu
yang sangat singkat.
2. Berdasarkan
Pembuatan Surat
a. Surat
pribadi
b. Surat
resmi
3. Berdasarkan
Pesan Surat
a. Surat
keluarga
b. Surat
setengah resmi
c. Surat
social
d. Surat
niaga
e. Surat
dinas
f. Surat
pengantar
4. Berdasarkan
Keamanan Pesan Surat
a. Surat
Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan
rahasia atau keamanan suatu Negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan
tiga buah sampul yaitu sampul pertama di tuliskan kode SR yang merupakan
singkatan dari Sangat Rahasia, pada sampul kedua di tuliskan kode SRS yang
merupakan singkatan dari Sangat Rahasia Sekali.serta dikasih segel untuk
membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (Luar) di buat biasa
agar tidak mengundang kecurigaan orang lain.
Contoh
: surat dari kementrian luar negeri, surat untuk Negara-negara tetangga dan
surat dokumen kementrian.
b. Surat
Rahasia
Jenis surat ini berisikan dokumen ringan yang pesanya hanya
pantas di ketahui oleh satu atau beberapa pejabat atau yang berwenang pada
sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul, yaitu sampul
pertama dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari Rahasia atau Rahasia
Sekali serta disegel , sedangkan sampul kedua
tidak diberi kode apa pun.
Contoh
: surat tentang konduet pejabat dan surat dokumen suatu instansi.
c. Surat
Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat di ketahui oleh
orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun.
Contoh
: surat edaran dan surat undangan
5. Berdasarkan
Jumlah Pembaca surat
a. Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang di tujukan beberapa orang instansi atau pihak lain yang namanya terlalu
banyak untuk disebutkan satu per satu.
Contoh
: pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
b. Surat
Edaran
Surat
edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun
di luar kantor yang bersangkutan.
c. Surat
Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus
dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya
untuk di ketahui oleh orang yang di tuju.
6. Berdasarkan
Penyelesaiannya Surat
a. Surat
Kilat
Surat kilat adalah surat yang
pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat secara cepat.
b. Surat
Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu
segera di sampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau
ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.
c. Surat
Biasa
Jenis surat ini baik cara pembuatan
atau pengirimannya tidak harus diprioritaskan seperti surat kilat dan surat
segera.
7. Berdasarkan
Pengertian Umum
a. Surat
Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang
ditujukan kepada pihak lain, baik perorangan maupun kelompok yang biasanya
dimuat di media masa atau di edarkan secara terbuka.
b. Surat
Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang
cara pengirimannya di beri sampul karena isinya tidak layak diketahui oleh
pihak lain.
c. Surat
Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang
pengirimnya tidak mencantumkan nama dan alamat pengirim secara jelas.Akan
tetapi untuk beberapa hal perlu di perhatikan oleh penerima surat pesan dalam
surat itu.
D.
Macam-Macam
Surat
Surat secara umum di golongkan
menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila di
tinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila di golongkan
berdasarkan pemakaianya dapat di bagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat
dinas dan surat resmi.
a.
Surat
Pribadi
Surat pribadi adalah yang ditulis
oleh seseorangkepada orang lain atau sebuah kantor (instansi). Surat
pribadi ada 2 macam yaitu :
·
surat pribadi yang bersifat
perorangan
·
surat pribadi yang bersifat resmi.
Surat pribadi yang bersifat
perorangan adalah surat yang di tulis oleh seseorang yang ditujukan kepada
teman,saudara, atau orang tua. Surat yang bersifat resmi adalah surat yang di tulis seseorang yang di tujukan
kepada suatu organisasi atau kantor. Penulisan pribadi yang bersifat perorangan
berbeda dengan surat pribadi yang bersifat resmi, terutama pada pemakaian
bahasa. Bahasa dalam surat pribadi yang bersifat resmi lebih bersifat kaku dari
pada bahasa yang di gunakan dalm surat pribadi yang bersifat perorangan.
Berikut ini adalah sistematika dari penulisan surat pribadi.
1. Pembuka,
terdiri atas:
a. Tempat
dan tanggal pengirim surat,
b. Alamat
surat, dan
c. Salam
pembuka.
2. Isi,
yaitu berisi maksud penulis mengirim surat.
3. Penutup,
terdiri atas :
a.
Salam penutup,
b.
Tanda tangan, dan
c.
Nama terang.
ü Adapun
ciri-ciri dari surat pribadi yaitu :
1. Tidak
menggunakan kop surat
2. Tidak
ada nomor surat
3. Salam
pembuka dan penutup bervariasi
4. Penggunaan
bahasa bebas, sesuai dengan keinginan penulis
5. Format
surat bebas
ü Contoh
surat pribadi :
Ambon, 5 Januari 2013
Sahabatku Yanti Jalan Anggrek 10 Bogor Assalamualaikum Wr. Wb. Hallo, apa kabar, baik-baik saja kan Kamu? Aku dan keluargaku dalam keadan sehat walafiat. Mudah- mudahan kabarmu juga seperti itu. Aku kangen sekali padamu dan keluargamu. Yan, Maret aku sudah mulai libur, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? kalau tidak Aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota Bogor dan berlibur bersamamu. Tunggu kedatanganku ya Yanti. Sekian dulu surat dariku kapan-kapan kita sambung lagi. Kutunggu balasan suratmu. wassalamualaikum Wr. Wb. Sahabatmu Erna Erniani |
b.
Surat
Dinas
Surat dinas di gunakan untuk
kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini
penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen
bukti tertulis,alat pengingat baerkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah
atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalm bentuk surat keputusan dan
surat instruksi.
Surat dinas merupakan bagian dari
surat resmi yang berkaitan dengan kedinasan. Maka dari itu penulisan surat
dinas harus memperhatikan pola penulisan surat resmi,yaitu menggunakan bahasa
baku atau standar.
ü Adapun
sistematika surat dinas:
Kepala surat (kop surat)
Tanggal surat
Nomor surat
Lampiran
Hal
Alamat tujuan
Salam pembuka
Isi surat
Jabatan pengirim surat
Tanda tangan pengirim surat
Nama pengirim surat
Tembusan
|
ü Ciri-ciri
surat dinas :
1.
Menggunakan kop surat dan instansi
atau lembaga yang bersangkutan
2.
Menggunakan nomor surat,lampiran,dan
perihal
3.
Menggunakan salam pembuka dan
penutup yang baku
4.
Menggunakan bahasa yang baku atau
ragam resmi
5.
Menggunakan cap atau stempel
instansi atau kantor pembuat surat
6.
Format surat tertentu.
ü Bagian-bagian
surat dinas :
1. Kepala surat
2. Nomor lampiran perihal
3. Tanggal, bulan,tahun penulisan
surat
4. Alamat
surat
5. Salam
pembuka
6. Kalimat
surat
7. Isi
surat
8. Salam
penutup
9. Tanda
tangan
10. Nama
pengirim
ü Kerangkai
isi surat :
1.
Paragraf pembuka
2.
Paragraf isi
3.
Paragraf penutup
Selain penggunaan bahasa baku dan beberapa hal diatas yang
harus di perhatikan dalam pembuatan surat dinas yaitu kejelasan isi atau maksud
dan keterangan lainnya. Dalam hal ini, maksud dari isi surat dapat berupa undangan,panggilan,jawaban,penawaran
kerja atau hal lainnya. Berkaitan dengan keterangan atau hal-hal yang
menyangkut penjelasan dari isi di tulis secara lengkap. Sebagai misalnya dalam
surat undangan tercantum hari,tanggal,tempat,dan waktu yang jelas dan dalam
surat pemberitahuan tentang perincian kegiatan harus dilampirkan rincian
kegiatan dan dana yang telah di gunakan.
ü Berikut
adalah contoh surat dinas :
c.
Surat
Resmi
Surat resmi adalah surat yang di
gunakan untuk kepentingan resmi,baik perseorangan,instansi maupun organisasi.
Contohnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan.
Ciri-ciri surat resmi:
1.
Menggunakan kop surat apabila
dikeluarkan organisasi
2.
Ada nomor surat,lampiran dan perihal
3.
Menggunakan salam pembuka dan penutup
yang lazim
4.
Penggunaan ragam bahasa yang resmi
5.
Menyertakan cap atau stempel dari
lembaga resmi
6.
Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi :
·
Kepala atau kop surat
Kop surat terdiri dari :
1.
Nama instansi/lembaga, di tulis
dengan huruf capital atau huruf besar
2.
Alamat instansi/lembaga, di tulis
dengan variasi huruf besar dan kecil
3.
Logo instansi/lembaga
·
Nomor surat ,yakni urutan surat yang
dikirimkan
·
Lampiran, berisi lembaran lain yang
disertakan selain surat
·
Hal, berupa garis besar isi surat
·
Tanggal surat (penulisan di sebelah
kanan sejajar dengan nomor surat)
·
Alamat yang dituju (jangan gunakan
kata kepada)
·
Pembuka/salam pembuka (diakhiri
tanda koma)
·
Isi surat
·
Penutup surat
Penutup
surat, berisi
1.
Salam penutup
2.
Jabatan
3.
Tanda tangan
4.
Nama (biasanya disertai nomor induk
pegawai atau NIP)
·
Tembusan surat,berupa
penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan.
ü Contoh
surat resmi
d.
Surat
Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan
yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa.
Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga
harus disusun dengan baik.
Surat niaga terdiri atas surat jual
beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal
dan surat niaga eksternal.
contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat
penagihan.
Macam-macam surat niaga :
a. surat penawaran
b. surat pengaduan
c. surat pesanan
d. surat pengiriman
e. surat pembayaran barang
f. surat penagihan, dan sebagainya.
ü Contoh surat niaga tentang penawaran
Jakarta,
10 Oktober 2011
Kepada
Yth
PT. Maju Saja Di,- Jakarta
No. :
098/PNR/2011
Hal : Penawaran Barang Dan Jasa Lamp. : 1 Berkas
Dengan
Hormat
Dengan
surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Pengadaan Barang
Jasa, kepada Bapak / Direktur PT. MAJU SAJA di Jl. Perpati Tebang No.
233 Jakarta.
Kami
adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan barang dan jasa pemasangan
instalasi litrik dan telah berpengalaman melakukan pemasangan listrik di gedung-gedung
perkantoran atau pertokoan.
Karena
itu sesuai informasi yang kami peroleh, PT Maju Saja adalah perusahaan
properti yang sedang berkembang pesat dan akan membangun lagi gedung
pertokoan dan perkantoran. Sehubungan hal itu, kami mengajukan penawaran
untuk pemasangan dan instalasi listrik sesuai bidang kami.
Harapan
kami, penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama sehingga dapat
menguntungkan kedua belah pihak. Jika perusahaan bapak berminat kami siap
melakukan pembicaraan lebih lanjut
Demikian
surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami
sampaikan banyak terima kasih
Hormat
kami,
PT. PENGADAAN BARANG JASA
ERNI
Manajer Pemasaran |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar